Abhan: Pengawas Jangan Jadi Bagian Masalah dalam Pemilu!

BANDUNGAN - Bawaslu Kabupaten Semarang menggelar Kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Panwaslu Kecamatan dengan tema “Kesiapan Panwascam dalam Pengawasan Pemilihan Serentak 2024”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Panwaslu Kecamatan dalam melaksanakan tugas Pengawasan pada setiap tahapan Pemilihan Serentak tahun 2024, Sabtu (6/7/2024).

Fithriyah dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Panwaslu Kecamatan fokus dalam mengikuti bimtek untuk menerima informasi secara optimal. 

“Bimtek ini dilaksanakan agar kualitas dan kapasitas Panwaslu Kecamatan meningkat untuk menghadapi pengawasan Pemilihan Serentak tahun 2024”, kata Fithriyah.

Sementara itu hadir sebagai Narasumber, Abhan, S.H., M.H. Ketua Bawaslu periode 2017-2022 menyampaikan bahwa menjadi pengawas adalah sebuah tugas yang berat. 

“Seorang pengawas harus melakukan pengawasan yang opimal sekalipun kehadirannya sering kali tidak disukai orang lain”, kata Abhan.

Lebih lanjut beliau menerangkan bahwa Pemilu dapat berlangsung jujur dan adil karna adanya pengawas. Panwaslu Kecamatan adalah garda terdepan dalam melakukan pengawasan. Jika diibaratkan dalam permainan bola maka seorang wasit harus dapat bersikap tegas. 

Oleh karena itu menurut Abhan, pengawas harus mampu bersikap bijak sehingga adil dalam menghadapi situasi serta mampu membangun kepercayaan publik. Jangan sampai pengawas sebagai penyelenggaran justru menjadi masalah dalam Pemilu.

Bertindak sebagai moderator Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang turut memberikan gambaran terkait situasi pengawasan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih untuk Pemilihan Serentak tahun 2024 di Kabupaten Semarang.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Panwaslu Kecamatan diikuti oleh 57 (lima puluh tujuh) orang Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Semarang. Kegiatan Bimtek tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB.