Bawaslu Goes to School, Upaya Memperkuat Peran Pemilih Pemula dalam Pengawasan Partisipatif Pilkada

TENGARAN - Bawaslu Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan Bawaslu Goes to School di SMK Negeri 1 Tengaran pada Selasa (30/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik dan peran bagi pemilih pemula, sekaligus memperkenalkan lembaga Bawaslu serta tugas dan wewenangnya dalam pemilu maupun pemilihan kepala daerah.

Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang, Marjiono menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

Kegiatan diikuti oleh siswa siswi SMK N 1 Tengaran sebanyak 144 (seratus empat puluh empat) siswa, serta beberapa guru dan jajaran Panwascam dan PKD turut hadir dalam kegiatan.

Sementara itu, sambutan dari Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tengaran menyambut baik kegiatan Bawaslu Goes to School dan mengharapkan agar siswa-siswinya bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat. Ia juga berharap kegiatan ini bisa menghasilkan hal-hal positif bagi siswa-siswi sebagai pemilih pemula.

Pembukaan kegiatan disampaikan oleh Fithriyah selaku Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kabupaten Semarang. Dalam sambutannya, Fithriyah menyampaikan bahwa pemilih pemula yang notabene baru pertama kali menggunakan hak suaranya, tentunya membutuhkan informasi lengkap terkait tata cara maupun prosedurnya, termasuk jika menemukan dugaan pelanggaran, para pemilih pemulu harus melakukan apa.

"Adik-adik di sini tentunya sudah ada yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang dilaksanakan bulan Februari 2024 lalu, atau mungkin ada yang baru akan menggunakan hak pilihnya pada pilkada yang digelar 27 November 2024 mendatang, untuk itu pada kesempatan kali ini Bawaslu akan memberikan sosialisasi yang lengkap kaitannya dengan pengawasan Pilkada 2024," ucap Fithriyah.

Bertindak sebagai narasumber, Muharom Al Rosyid selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Semarang. Dalam kesempatannya, Muharom memaparkan tentang peran pemilih pemula dalam kesuksesan pemilihan serentak 2024.

"Pemilihan ini akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dimana rakyat memilih gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota secara langsung dan demokratis. Ini menjadi kesempatan bagi pemilih pemula untuk memilih langsung pemimpin mereka, dengan menjunjung asas penyelenggaraan pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," ujar Muharom saat memaparkan materi.

Muharom menambahkan, pemilih pemula juga ikut berperan aktif untuk mengawasi selama tahapan pemilihan serentak 2024.

"Jika ada dugaan pelanggaran, siswa-siswi yang hadir di sini, yang sudah memiliki hak pilih, bisa memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran yang terjadi, hal tersebut guna mencegah pelanggaran, selain itu kalian (siswa-siswi~red) bisa mengawasi atau memantau jalannya seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2024, serta melaporkan kepada ke Bawaslu jika menemukan dugaan pelanggaran, selain itu dengan adanya kegiatan ini kami harapkan dapat memperkuat pemahaman dan peran para pemilih pemula tentang pengawasan partisipatif Pilkada 2024," tambahnya.

Mengakhiri pemaparan materi, Muharom menyampaikan bahwa objek pengawasan partisipasif meliputi data pemilih, pencalonan, kampanye, masa tenang, serta pemungutan dan penghitungan suara.

Akhir acara, diisi dengan sesi tanya jawab dimana para peserta dapat lebih mendalami topik pengawasan partisipatif yang telah dibahas. Diharapkan kegiatan Bawaslu Goes to School bisa membantu siswa-siswi SMK Negeri 1 Tengaran, khususnya pemilih pemula untuk memahami proses pemilihan secara demokratis dan aktif mengambil peran dalam pemilihan serentak tahun 2024.