Bawaslu Kabupaten Semarang Ikuti Zoom Meeting Literasi Pojok Pengawasan Bahas Efektivitas Saka Adhyasta

Ungaran — Bawaslu Kabupaten Semarang turut berpartisipasi hadir dalam kegiatan Zoom Meeting Literasi Pojok Pengawasan Vol.3 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Senin (21/07/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Efektifitas Saka Adhyasta dalam Pengembangan Ekosistem Pengawasan Partisipatif” dan diikuti oleh jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

Literasi Pojok Pengawasan merupakan bagian dari upaya Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan literasi dan kapasitas pengawasan pemilu partisipatif.  Kegiatan yang digelar dua minggu sekali, kali ini melalui wadah Saka Adhyasta, yang merupakan Satuan Karya Pramuka binaan Bawaslu merupakan bagian dari strategi pengawasan partisipatif yang melibatkan generasi muda melalui kepramukaan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Bawaslu berbagai daerah yang telah aktif mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu melalui Saka Adhyasta Pemilu.

Hadir sebagai narasumber, Nuryamah, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, yang memaparkan awal mula rintisan Saka Adhyasta yang merupakan Saka rintisan pertama di Indonesia yang berkonsentrasi kepada pengetahuan pengawasan kepemiluan yang di prakarsai oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Dalam paparannya, Nuryamah menekankan bahwa pengawasan partisipatif harus ditanamkan sejak dini melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Aini Chabibah, Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang, membagikan pengalaman praktik baik yang telah dilaksanakan bersama Saka Adhyasta di Kabupaten Magelang. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara Bawaslu dan Pramuka mampu menciptakan kader-kader pengawasan yang berintegritas dan berdaya kritis terhadap proses demokrasi.

Narasumber lainnya, Nur Faizin, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang, menambahkan bahwa ikhtiar membumikan Saka Adhyasta Pemilu di Kabupaten Batang dibuktikan dengan kontribusi nyata yang sudah dilakukan oleh Saka Adhyasta Pemilu Batang yaitu menyampaikan informasi awal kepada Bawaslu Batang perihal adanya dugaan pelanggaran pemilu yakni kampanye di tempat pendidikan.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan diskusi yang inspiratif antar Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Tengah. Diharapkan, melalui forum ini, semangat pengawasan partisipatif terus tumbuh dan menjadi budaya demokrasi yang sehat di tingkat daerah guna mendukung terciptanya pemilu yang bersih dan berintegritas.