Bawaslu Kabupaten Semarang Lakukan Uji Petik Daftar Pemilih di Kampus Undaris

Ungaran — Bawaslu Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan uji petik daftar pemilih dalam rangka Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang dilaksanakan di kampus Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (Undaris) pada Kamis (19/6/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengawasan terhadap keakuratan data pemilih, sekaligus memastikan bahwa pemilih potensial, khususnya dari kalangan mahasiswa dan civitas akademika, telah terdaftar dan tercatat dalam daftar pemilih yang valid.

Uji petik dilakukan dengan metode pencocokan dan penelitian (coklit) secara langsung kepada sejumlah mahasiswa aktif yang memenuhi syarat sebagai pemilih, yakni berusia minimal 17 tahun atau sudah/pernah menikah, serta tidak sedang kehilangan hak pilihnya.

Tim Bawaslu memverifikasi data administrasi kependudukan dan mencocokkannya dengan basis data daftar pemilih yang dikelola oleh KPU. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana edukasi pemilu kepada mahasiswa Undaris, agar mereka tidak hanya menjadi pemilih aktif, tetapi juga memahami pentingnya validitas data pemilih sebagai fondasi dari pemilu yang demokratis.

Salah satu mahasiswa peserta uji petik, Fatur (22), mengaku baru mengetahui bahwa proses PDPB dilakukan sepanjang tahun.

“Saya kira daftar pemilih itu hanya dicek waktu pemilu saja. Ternyata ada proses berkelanjutan seperti ini, jadi lebih paham sekarang kenapa data kita penting dan harus akurat,” ujarnya.

Kegiatan uji petik ini mendapat dukungan dari pihak kampus. Pimpinan Fakultas Hukum Undaris menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengawasan data pemilih. Mereka berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan secara rutin dan melibatkan lebih banyak mahasiswa lintas fakultas.

Dalam uji petik tersebut, Bawaslu menemukan ada salah satu mahasiswa yang belum terdaftar ketika dicek dalam sistem aplikasi DPT online. Namun yang bersangkutan bukan berasal dari Kabupaten semarang. Temuan ini segera ditindaklanjuti kepada pihat terkait.

Dengan adanya kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Semarang berharap ke depan masyarakat, terutama kalangan akademik, bisa turut aktif mengawasi dan memastikan bahwa hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih terlindungi secara utuh dan adil.