Bawaslu Pastikan Akurasi Data Pemilih Lewat Uji Petik di SMA N 1 Ungaran

Ungaran – Bawaslu Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan Bawaslu Goes to School di SMA Negeri 1 Ungaran pada Selasa, 12 Agustus 2025. Mengusung tema “Pemilih Pemula, Suara Penentu Bangsa”, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya edukasi demokrasi bagi generasi muda, khususnya siswa yang akan pertama kali menggunakan hak pilih pada pemilu atau pemilihan mendatang.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan uji petik terhadap para siswa-siswi melalui kanal cekdptonline.kpu.go.id. Uji petik dilakukan untuk memastikan bahwa pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat lainnya, benar-benar terdaftar sebagai calon pemilih.

Proses uji petik ini dilakukan secara langsung bersama para siswa-siswi SMA N 1 Ungaran. Jajaran dari Sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang mengarahkan para peserta untuk mengakses aplikasi, memasukkan data pribadi, dan memeriksa status pendaftaran masing-masing.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memeriksa status pendaftaran pemilih. “Satu nama yang tidak terdaftar saja bisa berarti kehilangan satu suara. Kami ingin mengajak pemilih pemula untuk aktif memeriksa, karena ini menyangkut hak konstitusional yang tidak bisa digantikan,” ujarnya.

Selain uji petik, kegiatan Bawaslu Goes to School juga diisi dengan sosialisasi peran dan fungsi Bawaslu, penjelasan mengenai tahapan pemilu, serta diskusi interaktif dengan para siswa. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya partisipasi politik, cara menggunakan hak pilih dengan bijak, dan potensi pelanggaran yang perlu diwaspadai oleh masyarakat terutama generasi muda.

Bawaslu Kabupaten Semarang menekankan bahwa pemilih pemula memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Dengan jumlah pemilih yang signifikan, suara mereka dapat menjadi penentu hasil pemilu. Oleh karena itu, kesadaran untuk memastikan nama terdaftar di DPT menjadi langkah awal dalam menjaga kualitas demokrasi.

Di akhir kegiatan, para siswa diajak untuk langsung membagikan informasi yang mereka peroleh kepada keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Diharapkan, pesan untuk memeriksa daftar pemilih ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga hak pilih dapat tersalurkan secara maksimal pada saat pemilu atau pemilihan berlangsung.

Dengan kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Semarang tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga menanamkan kesadaran politik sejak dini, agar demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan partisipasi yang luas, cerdas, dan bertanggung jawab.