Bawaslu Semarang Awasi Verifikasi Data Pemilih di Suruh dan Pabelan

Kabupaten Semarang — Bawaslu Kabupaten Semarang kembali melaksanakan pengawasan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) Tahap III pada Selasa, 2 Desember 2025. Salah satu pengawas yang turun langsung ke lapangan, Muharom Al Rosyid, bersama anggota tim Widya Astuti dan M. Budi Purwanto, mendampingi tim KPU dalam pelaksanaan uji petik di Kecamatan Suruh dan Kecamatan Pabelan.

Dari hasil pengawasan di Suruh, Muharom menjelaskan bahwa uji petik difokuskan pada pemilih dengan kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS) meninggal dunia. Ia bersama tim melakukan koordinasi dengan perangkat Desa Plumbon dan selanjutnya tim KPU melakukan verifikasi langsung kepada keluarga pemilih. Proses tersebut memastikan bahwa informasi mengenai status kematian benar dan didukung dokumen resmi.

Sementara itu di Pabelan, Muharom dan tim menindaklanjuti uji petik terkait pemilih alih status menjadi anggota POLRI. Perangkat Desa Ujung-Ujung memberikan konfirmasi resmi yang diperkuat dengan surat keterangan desa, kemudian tim melakukan pencocokan tambahan dengan orang tua pemilih untuk memastikan kevalidan data. Proses verifikasi berlangsung lancar dengan dukungan penuh dari pihak desa dan keluarga.

Dalam keterangannya, Muharom menegaskan pentingnya ketelitian dalam pengawasan COKTAS.
“Kami memastikan setiap data yang diuji petik benar-benar diverifikasi secara faktual. Pengawasan ini menjadi kunci untuk menjaga akurasi data pemilih. Baik kasus TMS meninggal dunia maupun alih status, semuanya harus dipastikan melalui bukti dan konfirmasi yang sah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu akan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat.
“Validitas data pemilih adalah fondasi penting dalam pemilu. Karena itu, kami tidak hanya mencatat temuan, tetapi memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai prosedur dan dapat dipertanggungjawabkan,” imbuh Muharom.

Melalui pengawasan ini, Bawaslu Kabupaten Semarang menegaskan komitmennya dalam memastikan kualitas pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tetap terjaga dan akurat menjelang tahapan pemilu berikutnya.