Jagongan Pemilu dengan tema "Politik Sehat, Desa Kuat"

Kaliwungu - Giat yg dilaksanakan di rumah Ketua RT dusun Naggulan Desa Payungan Kecamatan Kaliwungu pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 diikuti kurang lebih 40 anggota Karang Taruna Dusun Nanggulan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 86. Giat tersebut dihadiri juga Kepala Desa Payungan. Acara dari awal sampai dengan diskusi yang dimoderatori mahasiswa KKN dg Narasumber Bawaslu Kab Semarang dan Ketua BPD Desa Payungan Berjalan dengan khidmat dan gayeng.

Bawaslu Kab Semarang yg diwakili oleh Ummi Nu'amah Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa menyampaikan bahwa giat diskusi ini sangat menarik untuk membuka wawasan bagi para pemuda tentang politik dan demokrasi.

Bahwa hasil pelaksanaan Pemilu, Pilkada ataupun Pilkades akan berdampak pada kehidupan rakyat. Pada kesempatan tersebut, Ummi juga menyampaikan peran penting pemuda dalam mengawal demokrasi, baik sebelum pelaksanaan Pemilu, pada saat Pemilu dan juga Pasca Pemilu sebagai bentuk pengawasan rakyat terhadap kinerja Pemerintah yang dapat diterapkan di tingkatan Desa. 

Dengan adanya pengawasan bersama baik pemuda atau masyarakat secara umum, pelaksanaan Pemilu ataupun Pilkades dapat meminimalisir adanya pelanggaran Pemilu. Sikap pragmatisme pemuda itu bisa dalam bentuk mau menerima politik uang yg berdampak meningkatnya angka korupsi.  Dengan pengawasan bersama dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan daftar pemilih, berita hoax, bentrok antar pendukung, dsb.

Ketua Karang Taruna mengucapkan terima kasih atas hadirnya Bawaslu dalam giat tersebut. Dalam penyampaian materi, Ketua Karang Taruna menyampaikan bahwa baru pertama kali ada giat diskusi soal politik bersama Bawaslu, berharap kedepan ada diskusi-diskusi lagi seperti ini. Begitu juga Kepala Desa Payungan mengatakan ucapan terima kasih atas hadirnya Bawaslu Kab Semarang membuka wawasan tentang politik sehat.

Dalam giat tersebut, banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan.  Kepala Desa Payungan, Ketua BPD dan Karangtaruna siap menjadikan Desanya sebagai Desa Anti Politik Uang. Diskusi berakhir di Jam 23.00 ditutup dengan yel-yel Karang Taruna, Bhakti Pertiwi Nyawiji, yel-yel KKN UIN Walisongo, Bergerak Bersama  dan Tagline Bawaslu, Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.