Perkuat Literasi Pemilu, Bawaslu Tulis Buku “Penyelesaian Sengketa”

UNGARAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Semarang menggelar Rapat Penyusunan Buku Evaluasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2024 di Aula Bawaslu Kabupaten Semarang, Rabu (14/8/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang, mendatangkan narasumber Syahrul Munir, Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang Periode 2018-2023.

Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Ummi Nu’amah mengatakan buku yang akan ditulis diperuntukan bagi khalayak umum, tidak hanya untuk kalangan tertentu. Bawaslu ingin membumikan prosedur penyelesaian sengketa di tengah masyarakat. Banyak masyarakat maupun peserta pemilu yang belum faham tentang penyelesaian sengketa, apa, bagaimana, dan manfaat apa yang dihasilkan oleh penyelesaian sengketa proses Pemilu.

“Ini adalah amanah dari Bawaslu, kami menulis buku penyelesaian sengketa supaya dapat diakses dan mengedukasi masyarakat umum,” Ujar Ummi.

Pada kesempatan yang sama, Munir menyampaikan pentingnya teknik penulisan buku yang akan dibuat. Penulisan buku bisa dilakukan dengan cara naratif. Tidak kalah penting penggunaan bahasa popular diperlukan untuk menambah minat pembaca. Selain itu buku ini dapat digunakan untuk menyampaikan peran Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. Ada Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 tidak hanya KPU.

“Hindari penggunaan teknis atau jargon yang sulit dipahami, jika perlu menggunakan istilah khusus tetap nanti dijelaskan dengan bahasa yang jelas atau pakai analogi. Gunakan bahasa populer yang mudah dimengerti dan tonjolkan kerja-kerja Bawaslu,” kata Munir.

Pemberian edukasi kepada masyarakat adalah bagian dari pencegahan Bawaslu. Salah satunya melalui buku. Ke depan buku ini diharapkan bermanfaat bagi khalayak ramai dan menambah integritas penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Semarang.