Bawaslu Siapkan Sekolah Kader Pengawas

UNGARAN - Bawaslu Kabupaten Semarang tengah menyiapkan kader pengawas partisipatif menjelang Pilkada 2020. Melalui Program Sekolah Kader Pengawas Pemilu, Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, M Talkhis yakin pihaknya bisa mendapat kader pengawas yang mumpuni dari unsur masyarakat.

“Sekolah Kader Pengawas Pemilu merupakan program dari Bawaslu RI, seleksinya berjenjang dimulai dari kabupaten/kota,” katanya, Jumat (13/9).

Selain Kabupaten Semarang, rekrutmen kader serupa juga digelar di kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya Kabupaten Wonosobo, Wonogiri, Purbalingga, Rembang, Grobogan, Klaten, Boyolali, Purworejo, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Semarang. Adapun pengiriman berkas dan pendaftaran, dibatasi 8-12 September 2019. Kemudian seleksi berkas hendak dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan akan diumumkan pada 14 September 2019. Tes wawancara 16-19 September 2019, sedangkan pengumuman lolos tidaknya peserta 20 September 2019.

“Setelah dinyatakan lolos seleksi, peserta akan diberangkatkan ke Jakarta 24 September 2019. Mereka akan sekolah mulai 25 September 2019 hingga 9 Oktober 2019, biaya akomodasi seluruhnya ditanggung oleh Bawaslu,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, mengacu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya Pasal 104 Bawaslu berkewajiban mengembangkan peran pengawasan partisipatif.

Sejauh ini, Bawaslu Kabupaten Semarang sudah mempunyai 42 orang pengawas partisipatif dari kalangan pelajar, santri pondok pesantren, mahasiswa, hingga anggota organisasi kemasyarakatan yang ada di 19 kecamatan.

Dengan mengikuti pendidikan dan latihan di Jakarta, kader pengawas partisipatif dari kabupaten/kota se-Indonesia nantinya akan diberikan bekal dan tata cara pengawasan. Serta diberikan pemahaman terkait regulasi pengawasan Pemilu dan Pilkada.

“Ketika ada tambahan SDM kader pengawas partisipatif, tentunya jejaring pengawasan di seluruh wilayah menjelang Pilkada 2020 akan semakin baik,” tegas M Talkhis.

Sumber: suaramerdeka.com