Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu RI Abhan, Minta Perekrutan Pengawas Ad Hoc Transparan dan Profesional

Ketua Bawaslu RI Abhan, Minta Perekrutan Pengawas Ad Hoc Transparan dan Profesional
Ketua Bawaslu Abhan saat memberikan pengarahan dalam acara Peningkatan Kapasitas SDM Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jambi, Sabtu (28/9/2019) malam/Foto: Hendi Purnawan

JAMBI – Ketua Bawaslu RI Abhan meminta perekrutan jajaran pengawas Ad hoc (sementara) harus transparan dan profesional. Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota menurutnya harus bisa menjaring panitian pengawas kecamatan (panwascam), panitia pengawas lapangan (PPL), dan pengawas TPS yang punya kapasitas mumpuni terkait pemilu. Sebab, pengawas Ad hoc terbukti punya peran besar sukseskan Pemilu 2019.

"Kami harap rekrutmen pengawas menjadi salah satu prioritas Bawaslu dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020," katanya dalam acara Peningkatan Kapasitas SDM Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jambi, Sabtu (28/9/2019) malam.  

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu ini menambahkan, kapasitas pengawas jajaran Ad hoc harus ditingkatkan. Caranya, bisa menggelar bimbingan teknis (bimtek) agar lebih memahami apa yang akan dihadapi dalam melakukan pengawasan.

“Sebab, pengawas di lapangan menjadi tumpuan. Jika peserta pemilu tidak paham akan tanya kepada pengawas. Maka harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup,” sebutnya.  

"Beri mereka buku saku yang mudah dipahami. Kalau diberi materi yang tidak komunikatif akan jenuh. Apalagi dijejali PKPU (Peraturan KPU), akan terlalu berat," tambah Abhan.

Abhan melanjutkan, pengawas Ad hoc bisa diberi materi dengan video tutorial. Metode tersebut dianggap akan mudah diingat, dibandingkan dengan penyampaian lisan dan buku-buku tebal yang jumlahnya ratusan halaman.

"Buatlah metode yang menarik. Supaya kinerja hasilnya maksimal. Kalau jajaran Ad hoc tidak baik dan pintar, dikhawatirkan tidak bisa menyelesaikan persoalan yang muncul di lapangan," urainya.

Sumber : https://www.bawaslu.go.id