Arisipkan Jejak Pengawas Pemilu Adhoc Bawaslu Launching Buku
|
UNGARAN - Bawaslu Kabupaten Semarang menghimpun kinerja pengawasan serta proses pembentukan pengawas ad hoc pada Pemilu tahun 2024 melalui penulisan buku yang berjudul “Secarik Kertas Pengawas Pemilu dari Bumi Serasi”. Diikuti oleh perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bawaslu Kabupaten Semarang, Keluarga Literasi Ungaran (Kelingan), serta Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Semarang, Bawaslu melakukan launching buku tersebut di Rekam Jejak Hanania Ungaran, Jumat (20/9/2024).
"Bawaslu tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa ada peran dari Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS, mustahil bisa mengawasi dan menghasilkan hasil pemilu yang adil dan berdaulat”. Kalimat tersebut merupakan salah kutipan yang tertulis dalam buku yang disampaikan oleh Fithriyah selaku Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Semarang. Hadir serta memberikan pengantar pada pembukaan launching buku, Fitriyah selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah mendukung tersusunnya buku tersebut.
“Buku ini merupakan bagian sejarah yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang”, kata Fithriyah.
Lebih lanjut Fithriyah menjelaskan bahwa dalam buku ini terdapat beberapa cerita inspiratif yang telah disampaikan oleh Panwaslu Kecamatan. Kisah-kisah tersebut dapat dikenang dan menjadi penyemangat dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan.
Dani Muhtada Dosen Universitas Negeri Semarang membedah isi buku “Secarik Kertas Pengawas Pemilu dari Bumi Serasi”. Pada penyampaiannya Dani mengatakan buku tersebut sangat direkomendasikan bagi kalangan akademisi yang sedang menyusun penelitian terkait dengan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Semarang karena kaya akan data. Lebih lanjut Dani menyampaikan bahwa buku tersebut menerangkan secara detail tentang bagaimana pengawas ad hoc dibentuk sampai dengan dibubarkan serta bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas pengawasan di setiap tahapan.
“Kerja keras Bawaslu Kabupaten Semarang dalam melaksanakan tugas pengawasan bisa menjadi pelajaran penting bagi banyak pihak untuk membantu membangun demokrasi yang lebih kuat dan sehat”, ujar Dani.
Pada akhir pemaparannya Dani menyampaikan bahwa melalui buku tersebut pelaksanaan tugas pengawasan dapat lebih diketahui khalayak yang harapannya dapat mewujudkan demokrasi Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan diakhiri pukul 11.00 WIB dengan penyampaian hadiah pada 7 (tujuh) Kecamatan yang telah menyusun cerita pengawasan yang dimuat pada buku “Secarik Kertas Pengawas Pemilu dari Bumi Serasi”.
Penulis: DP
Dokumentasi: Nasyar