Bawaslu Hadir di Karnaval Ambarawa: Meriahkan Budaya, Teguhkan Demokrasi
|
Ambarawa – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang mengikuti Karnaval Budaya HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi ke-320 Ambarawa, Minggu, 31 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di jantung Kota Ambarawa itu diikuti oleh puluhan kontingen dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari instansi pemerintah, sekolah, kelurahan, hingga organisasi kemasyarakatan.
Sejak pagi, ribuan warga sudah memenuhi sepanjang rute karnaval. Peserta karnaval dimulai dari Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Batalyon Kavaleri 2/TC, kemudian bergerak melewati Polsek Ambarawa, Pasar Kuliner, Pasar Projo, Pegadaian Ambarawa, dan berakhir di Lapangan Tambakboyo. Suasana semakin semarak dengan berbagai atraksi peserta karnaval yang mengenakan kostum unik dan kreatif.
Bawaslu Kabupaten Semarang sendiri tampil dengan ciri khas tersendiri. Mengusung tema “7 Tahun Konsisten Mengawasi Integritas Pemilu”, para staf sekretariat dan pimpinan Bawaslu berjalan dengan penuh semangat. Mereka membawa atribut pengawasan yang dikemas secara kreatif, sehingga menarik perhatian masyarakat yang menonton di sepanjang jalan.
Kordiv SDMO Bawaslu Kab. Semarang, Fitriyah menyampaikan bahwa keterlibatan lembaganya dalam kegiatan budaya adalah bentuk kedekatan dengan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pengawasan pemilu tidak selalu kaku melalui karnaval, Bawaslu bisa hadir lebih merakyat dan menyampaikan pesan demokrasi dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya
Bawaslu menghadirkan mobil hias yang membawa pesan ajakan untuk menjaga pemilu bersih. Atribut tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang antusias melambaikan tangan dan berfoto bersama. Tidak hanya sekadar meramaikan, Bawaslu juga membagikan brosur edukasi terkait peran masyarakat dalam pengawasan. Cara ini dinilai efektif karena langsung menyasar warga di ruang publik.
Kehadiran Bawaslu dalam karnaval tersebut menjadi bukti bahwa lembaga pengawas pemilu mampu membaur dengan masyarakat melalui pendekatan budaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya peran serta dalam menjaga integritas pemilu.
Humas Bawaslu Kabupaten Semarang