Beri Pendidikan Politik, Bawaslu : Begitu Pentingnya Peran Pemuda Dalam Mengawal Demokrasi
|
Ungaran - Pemuda memiliki peran penting dalam pengawasan jalannya demokrasi, mulai dari Pemilu hingga Pilkades. Hal ini ditegaskan Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang Ummi Nua'amah dalam kegiatan diskusi bertema “Politik Sehat, Desa Kuat” bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 86 dan Karangtaruna Bhakti Pertiwi, Sabtu (23/8) malam di Dusun Nanggulan, Desa Payungan, Kecamatan Kaliwungu.
Kegiatan yang diikuti sekitar 40 peserta dari Karangtaruna, mahasiswa KKN, serta dihadiri Kepala Desa Payungan itu berlangsung hangat dan interaktif. Diskusi dimoderatori mahasiswa KKN dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kabupaten Semarang dan Ketua BPD Desa Payungan.
Dalam paparannya, Ummi Nu’amah, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Semarang, menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam mengawal demokrasi. “Hasil Pemilu, Pilkada, ataupun Pilkades akan berdampak pada kehidupan rakyat. Pemuda harus berani mengawasi, baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan pemilu. Itu bentuk kontrol rakyat terhadap kerja-kerja pemerintah, termasuk di tingkat desa,” ujarnya.
Ummi juga mengingatkan potensi bahaya sikap pragmatisme generasi muda yang mudah menerima politik uang. Menurutnya, praktik tersebut bisa berujung pada meningkatnya angka korupsi. “Dengan pengawasan bersama, pemuda dapat membantu mencegah politik uang, penyalahgunaan daftar pemilih, berita hoaks, hingga bentrok antarpendukung,” tambahnya.
Ketua Karangtaruna Bhakti Pertiwi mengapresiasi kehadiran Bawaslu Kabupaten Semarang. Ia menyebut kegiatan ini sebagai yang pertama kali digelar di desanya dan berharap diskusi serupa bisa terus dilaksanakan ke depan. Hal senada disampaikan Kepala Desa Payungan yang menyatakan terima kasih atas kehadiran Bawaslu Kabupaten Semarang yang telah membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya politik sehat.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan sepanjang diskusi. Kepala Desa, Ketua BPD, dan Karangtaruna bahkan menyatakan komitmen untuk menjadikan Desa Payungan sebagai Desa Anti Politik Uang.
Diskusi yang berakhir hingga pukul 23.00 itu ditutup dengan yel-yel penuh semangat: “Bhakti Pertiwi Nyawiji” dari Karangtaruna, “Bergerak Bersama” dari KKN UIN Walisongo, serta tagline Bawaslu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.”
Penulis : M. Budi P
Editor : Noor M Nasyar
Dokumentasi : Humas