JANGKAR : Generasi Pemantau Pemilu Selanjutnya
|
Ungaran — Komunitas Jaringan Pengawas Demokrasi Kabupaten Semarang (JANGKAR) menyatakan komitmen berkolaborasi dalam pengawasan partisipatif dan juga belajar banyak dari Bawaslu, KPU dan komunitas lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan JANGKAR, Kusuma Widya Ningrum, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan PDPB Triwulan IV Tahun 2025 pada Rabu, 3 Desember 2025 (3/12/2025).
Kusuma mengungkapkan bahwa keinginannya untuk aktif dalam pengawasan berawal dari pengalamannya bertugas sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Momentum pertama saya terlibat dalam penyelenggaraan pemilu itu saat menjadi KPPS. Dari situ saya belajar banyak tentang pentingnya integritas data dan proses,” ujarnya.
Sebagai komunitas baru hasil Program Pengawas Partisipatif Bawaslu, JANGKAR kini fokus memperkuat konsolidasi internal agar memiliki kesiapan yang sama dengan komunitas pendahulunya.
“Kami akan memulai penguatan internal atau bonding secara online dengan seluruh anggota. Ini penting agar kami satu arah sebelum turun membantu pengawasan,” jelasnya.
Kusuma juga menegaskan bahwa JANGKAR tidak berjalan sendiri. Mereka siap belajar dari komunitas-komunitas yang lebih dulu terbentuk dan lebih berpengalaman.
“Kami siap belajar dengan komunitas GASLOER, Perisai Demokrasi Bangsa, dan Laskar Jaga Hak Pilih,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan emosional dan komitmen bersama menjadi modal utama JANGKAR untuk berkembang.
“Kami mengedepankan pendekatan emosional agar terbentuk komitmen yang kuat. JANGKAR siap berkolaborasi dan siap menjadi pemantau selanjutnya,” tegasnya.
Dengan semangat belajar dan kolaborasi lintas komunitas, JANGKAR berharap dapat menjadi mitra yang memperkuat pengawasan, khususnya pada pemutakhiran data pemilih dan tahapan pemilu mendatang.
Humas Bawaslu Kabupaten Semarang