Lompat ke isi utama

Berita

Jeda Tahapan, Bawaslu Kabupaten Semarang Perdalam Sisi Jurnalistik Pengawasan

Pelatihan jurnalistik untuk jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang

Pelatihan jurnalistik untuk jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang, Selasa (20/5/2025)

Ungaran - Tahapan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 yang telah berlalu, tidak membuat Bawaslu Kabupaten Semarang padam dalam mengekplorasi kegiatan. Salah satunya dari sisi jurnalistik. Jeda tahapan ini dimanfaatkan lembaga pengawas ini untuk melaksanakan pelatihan jurnalistik di jajaran internal Bawaslu Kabupaten Semarang. Kegiatan pelatihan jurnalistik di jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang ini berlangsung pada Selasa (20/5/2025) di Aula Kantor Bawaslu Kabupaten Semarang dengan melibatkan seluruh pimpinan dan jajaran sekretariat.

Membuka acara, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Muharom Al Rosyid mengatakan bahwa peningkatan kapasitas dari segi jurnalistik ini menjadi instrumen penting sebagai persiapan Bawaslu Kabupaten Semarang dalam menghadapi tahapan Pemilu dan Pemilihan kedepannya.

“Kita ketahui bersama bahwa khususnya di jajaran sekretariat ini, latar belakang pendidikan yang dimiliki sangatlah beragam. Bahkan ada yang benar-benar tidak sejalan dengan jabatan yang dijabat saat ini sehingga pelatihan ini saya rasa penting dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada saat ini,” ujarnya.

Hamidulloh Ibda selaku narasumber pada giat kali ini menyampaikan bahwa Jurnal Pengawasan Pemilu dan Pemilihan ini adalah salah satu bentuk informasi dan publikasi yang sifatnya spesifik.

“Jurnal Pemilu dan Pemilihan ini adalah bentuk spesifik dari jurnalisme pengawasan yang fokus pada persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan," ungkap narasumber yang juga menjabat sebagai dosen di INISNU Temanggung.

Pelatihan jurnalistik untuk jajaran Bawaslu Kabupaten Semarang
Suasana pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan di aula kantor Bawaslu Kabupaten Semarang

Lebih lanjut Ibda menambahkan beberapa ragam karya tulis dan digital yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh personil Bawaslu Kabupaten Semarang.

“Ada banyak karya ragam tulis yang dapat dipakai dalam jurnalisme pengawasan yaitu bisa berupa berita, Feature, tutorial, artikel opini dan esai serta editorial. Sedangkan dari ragam karya digital dapat berbentuk meme, inforgrafis, short video, mikroblog dan karya AI,” tambahnya.

Pria kelahiran Pati ini menambahkan ada beberapa macam berita yang bisa dibuat dan ditayangkan oleh Bawaslu Kabupaten Semarang.

“Berita itu ada beberapa macam. Ada straight news, indepth news, investigation news, interpretative news, opinion news, explanatory news, dan running news," beber Ibda.

Terakhir, pria yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Pjs Dirut LPPL temanggung TV ini juga mengatakan bahwa ada banyak kesalahan yang masih dibuat dalam penulisan berita.

“Salah satu kesalahan mendasar dalam penulisan berita yaitu berita ditulis layaknya opini atau pendapat atau asumsi dari penulis, foto tidak diambil dengan format landscape kemudian rilis terlalu lama sehingga isu dan aktualisasinya menjadi kurang relevan, serta tidak bisa memunculkan angle yang menarik para pembaca.” pungkasnya.

Kegiatan peningkatan kapasitas jurnalistik pengawasan ini diharapkan menjadi bekal ilmu yang baik bagi pimpinan dan jajaran sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang, sebagai bentuk pengembangan diri terkait olah kata dalam penulisan berita dan publikasi di bidang pengawasan Pemilu dan Pemilihan.

Penulis : NMN

Foto : M. Munir