Lompat ke isi utama

Berita

Jelang Akhir Tahapan Pemilihan, Bawaslu Evaluasi Kinerja Pengawasan

Foto bersama seluruh peserta usai kegiatan

Foto bersama seluruh peserta usai kegiatan Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilihan Tahun 2024, Senin (6/1/2025).

UNGARAN - Bawaslu Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan Rapat Evaluasi Pengawasan Pemilihan Tahun 2024 dengan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Semarang. Kegiatan diikuti oleh 76 (tujuh puluh enam) orang peserta yang terdiri dari 57 (lima puluh tujuh) orang Panwaslu Kecamatan dan 19 (sembilan belas) orang staf Sekretariat Panwaslu Kecamatan, di Hotel C3 Ungaran, Senin (6/1/2025).

Acara diawali dengan penyampaian laporan Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang, Marjiono.

“Hari ini kita mengadakan rapat evaluasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan pada tahapan Pemilihan Tahun 2024. Harapannya sebelum masa tugas Panwaslu Kecamatan hingga 27 Januari 2025 nanti, setiap laporan yang menjadi kewajiban Panwaslu Kecamatan dapat diselesaikan dengan baik,” kata Marjiono. 

Hadir dan memberikan sambutan serta membuka acara pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto yang menyampaikan bahwa rapat evaluasi ini adalah rapat terakhir yang dilaksanakan sebagai rangkaian tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Tahapan Pemilihan memang sudah akan usai namun masih terdapat permohonan di Mahkamah Konstitusi yang sedang memasuki tahapan persiapan pemberian keterangan.

Agus Riyanto
Ketua Bawaslu, Agus Riyanto memberikan sambutan dan arahan kepada peserta rapat

“Rapat ini bertujuan untuk mengulas dan mengevaluasi pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Semarang. Jika ada hal-hal yang kurang baik harus evaluasi untuk perbaikan pada pemilihan di masa mendatang,” ujar Agus.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Syahrul Munir, selaku narasumber yang membahas tentang evaluasi pelaksanaan pengawasan Pemilihan tahun 2024. Pada penyampaian materinya, Munir menyampaikan jika partisipasi pemilih dalam Pemilihan Tahun 2024 di Kabupaten Semarang mengalami penurunan. KPU Kabupaten Semarang awalnya menargetkan partisipasi masyarakat akan mencapai 89% tapi realisasinya hanya 75%. 

Lebih lanjut, Munir menyampaikan faktor penyebab yang melatarbelakangi hal tersebut diantaranya kurangnya sosialisasi, jarak pemilih ke TPS yang terlalu jauh, pemilih kurang antusias karena hanya terdapat dua calon, maupun pemberitaan yang tidak berimbang antar calon.

Syahrul Munir
Syahrul Munir, narasumber pada kegiatan yang berlangsung

Pada kesempatan yang sama, acara dilanjutkan dengan materi evaluasi dari masing-masing divisi. Materi pertama diawali oleh Fithriyah, selaku Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kabupaten Semarang. Dilanjutkan oleh Muharom Al Rosyid, selaku Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Semarang, Nurkus Budiyantomo selaku Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Semarang, Ummi Nu’amah selaku Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Semarang, dan diakhiri oleh evaluasi dari Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto. Pada sesi tersebut disampaikan hasil kinerja pengawsan serta evaluasi pelaksanaan kinerja dari setiap divisi.

“Pengawasan tahapan Pemilihan Tahun 2024 merupakan perjalanan panjang yang memberikan jejak-jejak pengawasan di kecamatan. Keberhasilan pengawasan Pemilihan Tahun 2024 tidak lepas dari adanya kerja solid dari setiap unsur pengawas. Evaluasi yang disampaikan akan mejadi refleksi atas kinerja-kinerja yang telah dilakukan serta hal-hal yang perlu diperbaiki pada penyelenggaraan pemilihan di masa mendatang.” Kata Agus menutup acara.

Penulis : DP

Foto : Humas Bawaslu Kabupaten Semarang