Karyawan USG Trauma Penyalahgunaan Data Diri, Panwascam Pringapus Tetap Gencarkan Sosialisasi
|
Panwaslu Kecamatan Pringapus membuka stand posko kawal hak pilih di area pabrik USG, Kamis (9/3/2023).
PRINGAPUS - Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang melaksanakan kegiatan patroli pengawasan kawal hak pilih Pemilu 2024 pada Kamis (9/3/2023) di wilayah PT. Ungaran Sari Garmen (PT. USG) Pringapus atau warga sering menyebut wilayah papros. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui nama masyarakat maupun karyawan pabrik telah tercatat dalam data hak pilih atau belum pada Pemilu 2024.
Pada saat briefing kegiatan Ketua Panwaslu Kecamatan Pringapus Dwi Andriani berpesan agar pada kegiatan yang berlangsung seluruh tim benar-benar memastikan hak pilih warga telah tercatat.
Tujuan dilakukan kegiatan ini di sekitar PT.USG untuk memastikan nama atau data masyarakat sekitar yang memiliki hak pilih tercatat di sistem, selain itu karyawan pabrik yang biasanya dari luar kota juga tercatat di daerahnya.
"Kami akan memastikan hal tersebut," ucap Dwi.
Anggota Panwaslu Kecamatan Pringapus, Rina Hary Dhewanty (kanan) bersama staf menjelaskan tata cara pengecekan data pemilih di gawai milik salah satu karyawan PT. USG.
Kegiatan patroli pengawasan kawal hak pilih Pemilu 2024 dimulai pukul 16.40 WIB setelah mendapatkan izin dari petugas keamanan PT.USG Pringapus untuk memasang stand banner di area tersebut. Kegiatan dilakukan dengan cara mendatangi karyawan pabrik yang berjalan pulang kerja. Selain itu dengan bantuan pihak keamanan PT.USG Pringapus dapat mengarahkan beberapa karyawan untuk mengisikan data dirinya terlebih dahulu sebelum melewati gerbang keluar.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Panwaslu Kecamatan Pringapus, Rina Hary Dhewanty menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi ketika mencari data di wilayah kawasan industri banyak karyawan yang tidak membawa data diri dan tidak hafal dengan nomor induk kependudukan (NIK), karyawan yang terburu-buru untuk pulang dan kepadatan saat jam pulang kerja.
“Kami harus bergerak cepat sebelum bel pulang dibunyikan karena akan bikin macet dan tidak akan kondusif untuk pengecekan data," ujar Rina.
Karyawan USG Trauma Penyalahgunaan Data Diri
Menurut keterangan dari petugas satuan pengamanan pabrik, Teguh, beberapa karyawan enggan memberikan NIK karena terdapat trauma penyalahgunaan data diri karyawan untuk usaha multi level marketing (MLM) dari pihak yang tidak bertanggungjawab beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya beberapa hari sebelumnya ada kegiatan MLM di pabrik dan karyawan ada yang kena terutama yang muda-muda, bahkan menurut kabar yang beredar ada yang sampai disekap untuk kegiatan semacam penipuan kasus anak kecelakaan atau minta pulsa.
"Sampai ada yang trauma jika ada yang minta data diri," ungkapnya sambil membantu kegiatan patroli pengawasan kawal hak pilih Pemilu 2024.
Ketua Panwaslu Kecamatan Pringapus, Dwi menyampaikan meskipun sebelumnya ada kejadian yang membuat karyawan pabrik saat ini kurang kooperatif dengan kegiatan yang berlangsung, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Panwaslu Kecamatan Pringapus beserta jajarannya dalam melaksanakan sosialisasi dan kegiatan patroli pengawasan.
“Kami tetap gencarkan sosialisasi di pabrik USG, karena prinsip kami suatu perbuatan baik pasti akan berbuah kebaikan pula,” tuturnya.
Ketua Panwaslu Kecamatan Pringapus Dwi Andriani (tengah) bersama petugas keamanan pabrik membantu melakukan pengecekan data pemilih secara daring menggunakan gawai milik salah satu karyawan pabrik.
Terbukti dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik, Panwaslu Kecamatan Pringapus dibantu pihak keamanan pabrik dapat melakukan sosialisasi secara optimal. Banyak karyawan yang dengan senang hati menanggapi bahkan antusias dengan kegiatan yang berlangsung, terlihat saat mereka menyerahkan data dirinya untuk diperiksa melalui situs web https://cekdptonline.kpu.go.id/.
Salah satunya, karyawan bernama Putri Amalia asal Kabupaten Purworejo dengan sukarela menyodorkan KTP untuk dilakukan pemeriksaan data pemilih. Putri juga mengatakan dirinya akan mengusahakan pulang saat hari pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.
“Saya usahakan pulang nanti saat libur Pemilu tahun depan,” ujarnya.
Ketua Panwaslu Kecamatan Pringapus berharap melalui kegiatan ini setiap orang yang memiliki hak pilih harus tercatat di daftar pemilih Pemilu 2024, dan sebaliknya bagi warga yang tidak memiliki hak pilih tidak akan tercatat di daftar tersebut. Serta warga yang bukan penduduk domisili Kecamatan Pringapus, ketika pulang ke wilayah domisilinya masing-masing diharapkan tidak akan mengalami masalah administrasi yang menyebabkan mereka tidak memilih di Pemilu 2024.
(Penulis: Indra/edtsny)