Lompat ke isi utama

Berita

Menyelaraskan Nilai Dasa Dharma Pramuka dengan Semangat Pengawasan Partisipatif Pemilu

Koordinator Divisi SDMO dan Diklat Bawaslu Kabupaten Semarang, Fithriyah dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Melva Balemong, Selasa 16 Desember 2025

Koordinator Divisi SDMO dan Diklat Bawaslu Kabupaten Semarang, Fithriyah dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Melva Balemong, Selasa 16 Desember 2025

Ungaran - Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kabupaten Semarang, Fithriyah, menyampaikan bahwa nilai-nilai Dasa Darma Pramuka memiliki keselarasan yang kuat dengan prinsip pengawasan Pemilu partisipatif pemilu. Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang mengambil tema penguatan kapasitas pengawas partisipatif melalui saka adhyasta Pemilu di Kabupaten Semarang di Melva Balemong Hotel & Resort, Ungaran, Selasa 16 Desember 2025.

Dalam penyampaiannya, Fithriyah menjelaskan bahwa setiap butir Dasa Darma dapat diterapkan langsung dalam praktik pengawasan Pemilu.

“Ada sepuluh butir yang tercantum dalam Dasa Dharma Pramuka yaitu Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cinta Alam dan Kasih Sayang Kepada Manusia, Patriot yang Sopan dan Ksatria, Patuh dan Suka Bermusyawarah, Rela Menolong dan Tabah, Rajin, Terampil dan Gembira, Hemat, Cermat dan Bersahaja, Disiplin, Berani dan Setia, Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya dan terakhir adalah Suci dalam Pikiran, Perkataan dan Perbuatan. Semua butir yang ada disini ternyata dapat diselaraskan dengan semangat pengawasan partisipatif Pemilu di Kabupaten Semarang,” buka Fithriyah.

Anggota Bawaslu Divisi SDMO dan Diklat, Fithriyah dalam paparannya di kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Melva Balemong, Selasa 16 Desember 2025
Anggota Bawaslu Divisi SDMO dan Diklat, Fithriyah dalam paparannya di kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Melva Balemong, Selasa 16 Desember 2025

Menurutnya, dengan menerapkan implementasi dari nilai Dasa Dharma Pramuka ini sudah cukup menunjukkan sikap seseorang menjadi pengawas partisipatif pemilu nantinya. "Karena nilai-nilai ini akan mendasari seseorang untuk bertindak dengan baik dan bijak, maka kita tidak bisa pungkiri besarnya korelasi antara nilai yang ada di Paramuka dan pengawasan partisipatif" tutur Fithriyah.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga prinsip one vote one value sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan terhadap hak pilih setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Pada akhir penyampaiannya Fithriyah mengatakan bahwa  generasi muda yang terlibat dalam pengawasan Pemilu harus rajin, terampil memanfaatkan teknologi, serta tetap menjunjung etika dan menjauhi hoaks maupun politik uang.

“Jika nilai-nilai Pramuka diterapkan secara konsisten, maka pengawasan Pemilu akan berjalan dengan penuh integritas dan dipercaya masyarakat,” tutupnya.

Penulis : Desti Permitasari

Editor : Noor M Nasyar

Dokumentasi : Muhlasin