Pantun Lebaran Bawaslu Kabupaten Semarang
|
Suasana halal bi halal di kantor Bawaslu Kabupaten Semarang, Senin (10/06/2019) (humas/bawaslukabsmg)
UNGARAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupeten Semarang menggelar halal bihalal di hari pertama kerja pasca libur lebaran. Halal bihalal dilaksanakan di Sekretariat Bawaslu Jl Purnakarya Raya, Ungaran, Senin (10/06/2019).
Kegiatan di hadiri seluruh Komisioner, Koordinator Sekretariat, BPP dan staf sekretariat Bawaslu Kabupaten Semarang. Disamping sebagai ajang silaturahmi untuk memepererat kekeluargaan antar jajaran Bawaslu, halal bi halal sebagai stimulus semangat. Terlebih setelah kerja keras dalam mengawal proses demokrasi yang telah dilaksanakan pada 17 April 2019 yang lalu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Mohammad Talkhis dalam sambutan mengatakan akan pentingnya halal bi halal.
“Kegiatan ini sebagai ajang silaturrahim, halal bihalal sebagai momentum bersama untuk saling memaafkan. Baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Terkhusus yang tidak disengaja, karena kesalahan yang disengaja pasti “Njarag” tuturnya. Kesalahan yang tidak disengaja pastinya banyak, mulai dari sikap, perkataan yang tidak berkenan/ mengganjal di hati mari bersama-sama di hari yang fitri ini kita lebur bersama. Halal bi Halal sangat penting dilaksanakan untuk menghalalkan semua yang ada dalam mencapai kemenangan dan dimaafkan oleh sesama manusia dan Allah SWT,” terangnya.
Talkhis juga berpesan untuk terus meningkatkan kinerja Bawaslu Kabupaten Semarang,
“Selepas pemilu 17 April 2019 hingga penetapan resmi dari KPU RI, mari kita ciptakan suasana edukatif di kantor. Perbanyak berdiskusi bersama, membedah kasus dan lain sebagainya. Kita lakukan bersama untuk menunjang kerja kita, mengupgrade kemampuan individu. Akhir sambutan, semoga kita dipertemukan dengan bulan Ramadlan tahun yang akan datang dengan kualitas iman dan taqwa kita yang lebih baik dari tahun ini,” panjatnya.
Acara lebih meriah dengan pantun sebagai ungkapan permohonan maaf. Secara bergiliran seluruh jajaran Bawaslu melontarkan pantun karyanya.
Pergi ke Transmart nonton Aladin,
Dengan pacar agar dibayarin,
Minal Aidin Wal Faizin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Setiap kata berasal dari dalam hati,
Dan ketulusan senantiasa mengiringi,
Saya mohon bukakan hati,
Mohon maaf di hari nan fitri.
Sengketa pemilu sengketa hukum, penyelesaiannya ditangan hakim
Taqobba lallahu minna wa minkum, taqobbal ya kariim.Ikan kakap dibedakin, mohon maap lahir batin.
Ono tampah ge wadah jinten, ada salah mohon di maafken.
Air jernih tidak selalu mensucikan, Banyak salah mohon di maafkan.
Dengan iringan shalawat, acara diakhiri dengan “Mushafahah” berjabat tangan sambal bermaaf-maafan. Hilang dendam habis marah di hari lebaran.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.