Lompat ke isi utama

Berita

Sambangi Duren, Panwascam Sumowono Ajak Warga Jagongan Pemilu

Sambangi Duren, Panwascam Sumowono Ajak Warga Jagongan Pemilu
Jagongan Pemilu Panwascam Sumowono bersama Ibu-ibu PKK Desa Duren, Selasa (8/8/2023)

SUMOWONO - Panwaslu Kecamatan Sumowono melaksanakan kegiatan jagongan pemilu dengan warga Desa Duren, Kecamatan Sumowono dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya pengawasan pemilu, pada Selasa (8/8/2023). Jagongan Pemilu merupakan sarana untuk melakukan sosialisasi dengan pendekatan personal dalam kegiatan masyarakat.

Dalam kesempatannya, Panwascam Sumowono bertemu dengan kurang lebih sebanyak 25 orang, dalm hal ini ibu-ibu PKK yang sedang melakukan kumpulan rutin di rumah salah satu warga. Panwascam Sumowono beserta staff  yang hadir tepat pada saat kegiatan berlangsung, mengajak warga Desa Duren untuk ikut aktif dalam kegiatan kepengawasan pemilu di desanya.

Anggota panwascam kecamatan sumowono, Muhtadi mengatakan dalam hal mengawasi pemilu tidak bias dilakukan secara optimal jika tidak dibantu peran serta aktif sari masyarakat.

“Kami mengharapkan kepada ibu-ibu penggerak PKK di Desa Duren untuk dapat berperanserta aktif membantu kami dalam mengawasi tahapan Pemilu 2024,” ungkapnya.

Masih menurut Muhtadi, dalam keterbatasan jumlah SDM yang dimiliki, kegiatan yang harus diawasi pada tahapan pemilu dirasa tidak sebanding dengan jumlah personil pengawas pemilu.

“Sebetulnya jumlah pengawas pemilu di desa tidak sebanding dengan beban tugas yang diemban, karena di masing-masing desa hanya ada satu pengawas pemilu atau biasa kami sebut PKD, sedangkan tahapan pemilu yang harus diawasi bias saja banyak dan tidak bias semuanya diawasi oleh PKD di desa terkait, untuk itu selain perlunya koordinasi dengan PKD desa lain atau dengan panwascam, kami juga selalu mengajak masyarakat umum khususnya pihak-pihak yang mempunyai posisi strategis untuk mengawasi tahapan Pemilu, misal organisasi kemasyarakatan atau yang sejenisnya,” tambah Muhtadi.

Senada dengan Muhtadi, Ketua Panwascam Sumowono, Bawan Sabdono menjelaskan tentang bahaya dari politik uang. Dalam pernyataannya, Bawan menyampaikan bahwa penyakit politik hari ini adalah politik uang.

“Kita harus mau mencegah dan mau menolaknya, karena politik uang adalah hulu dari korupsi. Kalau bangsa ini ingin maju maka politik uang harus dihilangkan,” tegas Bawan.

Pada kesempatan yang sama, Arif Widodo selaku koordinator kegiatan jagongan pemilu di wilayah Kecamatan Sumowono ikut menguatkan tentang bahaya politik uang. Arif mengatakan bahwa dengan adanya politik uang maka hasil dari pemilu dapat ditentukan dari kekuatan uang yang ditransaksikan. Sebuah kebijakan penting dan membahayakan masyarakat dapat diagendakan melalui politik uang.

“Sesungguhnya kita dapat melihat dan ikut merasakan bagaimana dampak jangka panjang dari politik uang. Hal yang melatar belakangi korupsi tersebut karena biaya politik yang mahal, karenanya para calon berlomba-lomba mencari suara secara transaksional,” ujarnya.

Dalam kegiatan jagongan pemilu yang berlangsung, Kepala Desa Duren, Tami menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Panwascam Sumowono di Desa Duren.

“Memang Desa Duren itu termasuk wilayah yang aksesnya sulit, namun tidak menutup kemungkinan kecurangan-kecurangan dalam pemilu bisa saja terjadi di Desa ini,” ucap Tami.

Sebagai informasi, kegiatan jagongan pemilu ini merupakan lanjutan kegiatan jagongan pemilu yang digagas oleh Bawaslu Kabupaten Semarang. Panwascam Sumowono, staff dan PKD berusaha tetap konsisten dalam melaksanakan kegiatan jagongan pemilu, sebagai upaya  mencapai efisiensi kinerja Panwascam Sumowono, staff dan PKD melaksanakan kegiatan jagongan Pemilu disertai degan kegiatan Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih.

Selesai kegiatan jagongan pemilu, Panwascam Sumowono beserta jajarannya melakukan giat jagongan pemilu. Panwascam Sumowono melakukan patroli pengawasan kawal hak pilih dengan melakukan pengecekan NIK di DPT online.