Lompat ke isi utama

Berita

Semangat Pembaharuan Saka Adhyasta Pemilu di Kabupaten Semarang

Audiensi dengan Kwarcab Pramuka Semarang di Rumah Dinas Wakil Bupati Semarang, Jum'at, 7 November 2025

Audiensi dengan Kwarcab Pramuka Semarang di Rumah Dinas Wakil Bupati Semarang, Jum'at, 7 November 2025

Ungaran - Dalam rangka memperluas pendidikan kepemiluan di kalangan generasi muda, Bawaslu Kabupaten Semarang mendorong terbentuknya Saka Adhyasta Pemilu di wilayah Kabupaten Semarang.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Bawaslu dan Gerakan Pramuka yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat demokrasi kepada anggota Pramuka Penegak dan Pandega.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto menyampaikan bahwa inisiatif ini menjadi bagian penting dari gerakan nasional Saka Adhyasta Pemilu yang tengah dirintis oleh Bawaslu RI. “Sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Semarang telah membentuk Saka Adhyasta Pemilu pada tahun 2022. Namun, kepengurusannya berakhir di tahun 2024. Untuk itu, dalam rangka mengaktifkan kembali masa vakum tersebut, kami ingin menghidupkan kembali Saka Adhyasta Pemilu agar kegiatan ini dapat terus berkelanjutan,” ujar Agus Riyanto.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto dalam audiensi Bawaslu Kabupaten Semarang ke Kwarcab Semarang di Rumah Dinas Wakil Bupati Semarang, Jum'at 7 November 2025
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto (baju hitam) dalam audiensi Bawaslu Kabupaten Semarang ke Kwarcab Semarang di Rumah Dinas Wakil Bupati Semarang, Jum'at 7 November 2025

“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai pengawasan partisipatif dapat diajarkan sejak dini melalui wadah pendidikan karakter seperti Pramuka. Saka Adhyasta Pemilu akan menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang menyenangkan dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Melalui audiensi dengan Kwarcab Pramuka Semarang pada Jumat, 7 November 2025 (7/11/2025) di Rumah Dinas Waki Bupati Semarang, Bawaslu Kabupaten Semarang menyusun rencana kerja sama berupa pelatihan, workshop, dan kegiatan pengawasan partisipatif di tingkat sekolah dan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat basis partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas.

Penulis : Widya Astuti

Dokumentasi : Noor M Nasyar