Songsong Pilkada, Bawaslu Ajak Warga Budayakan Pilkada Tanpa Politik Uang
|
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Mohammad Talkhis memimpin deklarasi Pilkada bersih berintegritas tanpa politik uang, menghindari berita bohong dan ujaran kebencian pada kegiatan Gelar Budaya di Alun-Alun Tambakboyo Ambarawa, Minggu (1/12/2019)
UNGARAN – Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang intensifkan kampanye Pilkada berintegritas.
Melalui kegiatan bertajuk Gelar Budaya untuk Pilkada yang berintegritas, Bawaslu mengajak masyarakat membudayakan Pilkada tanpa politik uang, menghindari penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, Alun-Alun Tambakboyo Ambarawa, Minggu (1/12/2019).
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Mohammad Talkhis dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya bawaslu dalam menciptakan kondisi kabupaten semarang yang kondusif.
Talkhis menambahkan, “Pengawasan Pilkada adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Kabupaten Semarang. Warga harus saling mengingatkan dan mengawasi penyelenggaraannya agar tidak dinodai dengan kecurangan-kecurangan.”
Puncak kegiatan yaitu dilakukannya deklarasi yang dipimpin Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Mohammad Talkhis. Seluruh hadirin secara bersama meneguhkan komitmen utuk menciptakan Pilkada 2020 yang bersih dari politik uang, menghindari berita bohong dan ujaran kebencian.
Turut deklarasi dalam kegiatan ini yaitu Wakil Bupati Semarang, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Jateng, Forkompimda Kabupaten Semarang, KPU Kabupaten Semarang, Camat, Kapolsek Ambarawa, Danramil Ambarawa, Kepala Desa,berbagai Ormas, dan Tokoh Agama.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan hubungan Antar Lembaga, M. Rofiudin dalam sambutannya mengingatkan warga dan para penyelenggara pengawas pilkada untuk mewaspadai fenomena politik uang, hoaks dan politik SARA. Termasuk di dalamnya netralitas PNS yang harus dijaga dan diawasi.
“Sehingga harapan terlaksana pilkada yang baik dapat terwujud karena warga bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik dan sehat,” tegasnya.