Lompat ke isi utama

Berita

Temukan Data Tak Padan, Bawaslu Cermati KK di Desa Candi

Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang, Ummi Nu'amah, S.Pd. Bersama Ketua KPU Kab. Semarang, Bambang Setyono SH didampingi Kades Candi Bandungan, Sudarwanto Melakukan Verifikasi Data Pemilih , 3 Desember 2025

Anggota Bawaslu Kabupaten Semarang, Ummi Nu'amah, S.Pd. Bersama Ketua KPU Kab. Semarang, Bambang Setyono SH didampingi Kades Candi Bandungan, Sudarwanto Melakukan Verifikasi Data Pemilih , 3 Desember 2025

BANDUNGAN – Bawaslu Kabupaten Semarang mengidentifikasi adanya potensi kerawanan data pemilih di Desa Candi, Kecamatan Bandungan. Hal ini terungkap saat pengawasan Coktas Tahap III yang dihadiri langsung oleh pimpinan Bawaslu dan KPU Kabupaten Semarang, Rabu (3/12/2025).

Rombongan Bawaslu yang terdiri dari Ummi Nu'ammah, S.Pd., Ravi Cahya Kurniawan, S.H., dan Farhan Aditya Perdana, S.IP., tiba pukul 10.00 WIB dan disambut Kepala Desa Candi. Bersama Ketua KPU Bambang Setyono, S.H. dan stafnya (Reyta Warastuti, Sus Aryati, Paulina Erna), mereka melakukan bedah data bersama Kaur Pemerintahan Desa Candi, Ibu Haryati.

Hasil penyandingan data memperlihatkan adanya Data Tidak Padan. Temuan spesifik mengarah pada ketidaksesuaian antara data daftar pemilih meninggal dunia dengan dokumen kependudukan (KK) milik warga bernama Suyud. Bawaslu menilai jika tidak segera dibersihkan, data ini berpotensi menjadi data sampah atau ganda.

Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Semarang, Ummi Nu'ammah, S.Pd., menyoroti pentingnya validasi data de jure dan de facto.

"Ini alasan kenapa Bawaslu harus hadir melekat. Di Desa Candi kita temukan bukti bahwa data di atas kertas tidak selalu sama dengan data desa. Kasus data tidak padan pada KK Suyud ini harus diselesaikan secara tuntas hari ini juga. Kami mengawasi agar KPU melakukan eksekusi data berdasarkan bukti otentik yang ditunjukkan oleh Ibu Kaur Pemerintahan tadi," tutur Ummi.

Merespons temuan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono, S.H., menjamin akuntabilitas pemutakhiran data yang dilakukan pihaknya.

"Setiap masukan dan temuan lapangan adalah bahan bakar kami untuk menyempurnakan data. Terkait data Pak Suyud yang tidak padan, KPU langsung melakukan penandaan khusus untuk diverifikasi ulang dan disesuaikan dengan  Informasi Data Pemilih yang ada di KPU. Kami pastikan data akhir nanti adalah data yang bersih," pungkas Bambang.

Penulis : Ravi Cahya

Dokumentasi : Farhan Aditya Perdana