Tes Wawancara Calon PPS, Panwaslu Kecamatan Bancak Minta Penilaian Objektif
|
Panwaslu Kecamatan Bancak melakukan pengawasan melekat tes wawancara calon PPS, Kamis (19/1/2023)
BANCAK - Tes wawancara untuk calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) seluruh desa di Kecamatan Bancak digelar pada Kamis (19/1/2023), bertempat di gedung aula kompleks kantor Kecamatan Bancak.
Atas dasar mandat Bawaslu Kabupaten Semarang, tiga anggota Panwaslu Kecamatan Bancak mengawasi jalannya tes wawancara. Ketua Panwaslu Kecamatan Bancak, Musyaffa’ dan anggotanya, telah hadir di lokasi sebelum wawancara dimulai.
Ada 60 calon anggota PPS yang terdaftar mengikuti tes. Musyaffa’ berharap bahwa penilaian dalam proses wawancara itu dilakukan secara objektif.
“Kami meminta dengan sangat, bahwa sahabat-sahabat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang diberi tugas oleh KPU Kabupaten, melakukan tes wawancara dan memberikan penilaian secara objektif,” katanya.
Adhi Yusuf Nugroho, anggota Panwaslu Kecamatan Bancak, mengatakan bahwa pengawasan terhadap tahapan rekrutmen PPS telah menjadi tugas Panwaslu Kecamatan.
“Tugas melekat ini sebagai upaya untuk memastikan tahapan tes wawancara dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada, termasuk legal formal bahwa sahabat PPK benar-benar memiliki surat tugas dari KPU Kabupaten (Semarang),” kata Adhi.
Bekerja Penuh Waktu
Panwaslu Kecamatan Bancak memiliki harapan bahwa mereka nanti yang diterima sebagai PPS, memiliki kesiapan untuk bekerja penuh waktu. Hal itu ditekankan oleh Musyaffa’.
“Kami berharap calon PPS yang diterima, siap untuk bekerja penuh waktu. Itu demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, sehingga proses tahapan pemilu tidak terganggu,” ujarnya.
Dari 60 peserta tes wawancara calon PPS, akan diambil 27 orang. Artinya, tes wawancara akan menyisihkan 33 orang. Dari 27 orang yang akan diterima sebagai PPS, mereka akan bekerja di sembilan desa dengan masing-masing desa ada tiga orang PPS.
Dari semua peserta tes wawancara yang tercatat, ada yang tidak hadir sebanyak empat orang. Dua berasal dari Desa Lembu dan dua lainnya berasal dari Desa Boto.
(Priyadi-Anggota Panwaslu Kecamatan Bancak/SNY)