Lompat ke isi utama

Berita

TOGA dan TOMA Kalongan Diharap Sampaikan Bahaya Politik Uang

TOGA dan TOMA Kalongan Diharap Sampaikan Bahaya Politik Uang
Foto Bersama Bawaslu Kab. Semarang dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Kalongan pada acara FGD Pembentukan Desa Pengawasan, di Balai Desa Kalongan. Rabu petang (6/11/2019)

UNGARAN – “Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat mari pada saat khutbah jum'at atau pertemuan dengan warga bisa menyampaikan bahaya politik uang”,ungkap Kepala Desa Kalongan. Hal tersebut disampaikan saat acara Focus Group Discussion Pembentukan Desa Pengawasan di Balai Desa Kalongan, Rabu petang (6/11/2019).

Acara FGD Pembentukan Desa Pengawasan dihadiri oleh Kepala Desa Kalongan (Yarmuji), Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang (M. Talkhis) serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Kalongan.

Bawaslu Kabupaten Semarang telah melakukan dialog dengan masyarakat Desa Kalongan untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya dilakukan diskusi dengan Perangkat dan Pokdarwis, dan Remaja Desa Kalongan.

Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang M. Talkhis mengatakan mengapa kami memilih desa kalongan sebagai desa pengawasan.

“Pertama, melihat tolak ukur dari pilkades kemarin. Kedua, kesadaran politik masyarakat yang tinggi. Ketiga, heterogenisasi masyarakat Desa Kalongan”, ungkapnya.

Talkhis juga mengatakan, “Politik uang, Hoax mauapun SARA apabila dibiarkan terus menerus akan membahayakan negara dan keutuhan negara kita”

“Warga bisa mencegah pelanggaran maupun pidana pemilu di desa Kalongan serrta berani melaporkan apabila terjadi dugaan pelanggaran” ungkapnya.

Diakhir paparanya Talkhis  mengatakan “Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dapat melakukan “gelok tular” dengan masyarakat yang lain, minimal dengan keluarga kita sendiri”.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama sekaligus penandatanganan komitmen desa pengawasan.