Tujuh Tahun Mengawal Demokrasi, Bawaslu Gaungkan Integritas di Karnaval Budaya
|
Ambarawa – Karnaval Budaya Kabupaten Semarang 2025 yang digelar pada Minggu 31 Agustus 2025 menjadi momentum bagi Bawaslu Kabupaten Semarang untuk menyuarakan pesan penting konsistensi dalam menjaga integritas pemilu selama tujuh tahun terakhir.
Sejak berdirinya lembaga pengawas pemilu di tingkat Kabupaten, Bawaslu Kabupaten Semarang telah menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan. Pesan inilah yang diangkat dalam karnaval budaya kali ini.
Menggunakan mobil hias yang dipenuhi ornamen bertema pengawasan, Bawaslu menampilkan slogan-slogan ajakan menjaga integritas pemilu. Para staf berjalan sembari membagikan brosur dan mengingatkan masyarakat bahwa demokrasi adalah milik bersama.
Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kab. Semarang, Muharom Al Rosyid menyatakan, perjalanan tujuh tahun bukanlah hal yang singkat. “Kami terus konsisten mengawal demokrasi agar tetap bersih. Pesan ini kami sampaikan kepada masyarakat agar mereka juga ikut menjaga,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran Bawaslu di ruang publik seperti karnaval adalah bentuk nyata transparansi lembaga. “Kami tidak hanya bekerja di kantor atau ruang sidang. Kami hadir di tengah masyarakat agar pesan integritas lebih mudah dipahami,” tegasnya.
Ribuan warga yang menyaksikan karnaval tampak antusias dengan kehadiran Bawaslu. Banyak yang mengabadikan momen tersebut, bahkan beberapa ikut meneriakkan pesan-pesan anti politik uang dan ajakan menjaga demokrasi.
Dengan partisipasi aktif di karnaval, Bawaslu Kabupaten Semarang ingin menegaskan bahwa menjaga integritas pemilu adalah perjuangan panjang yang harus terus dilakukan. Konsistensi tujuh tahun ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk pengawasan yang lebih baik di masa mendatang.
Humas Bawaslu Kabupaten Semarang